9 Desember 2012

Pemanfaatan Energi Matahari

Energi Matahari adalah sumber energi terbarukan yang tidak pernah habis.
Pertumbuhan umat manusia dimuka bumi ini mempunyai dampak luas. Salah satu dari sekian dampak yang menjadi sorotan adalah kebutuhan akan energi. Kebutuhan energi saat ini sudah tidak bisa ditawar tawar lagi karena sudah menjadi bagian dari suatu kehidupan. Apapun aktifitas manusia tidak akan terlepas dari yang namanya energi apakah itu energi minyak, energi listrik dan sebagainya.
Penggunaan energi saat ini telah mencapai kondisi yang mengkhawatirkan betapa tidak energi yang saat ini paling banyak digunakan berupa minyak bumi, batu bara dan gas alam dari pada sumber energi lain. Energi listrik yang kita gunakan sehari haripun sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara dalam memproduksi listriknya. Meskipun penggunaan pembangkit listrik non BBM fosilpun ada tapi jumlahnya masih sangat sedikit.
Konon katanya menurut perkiraan cadangan sumber energi yang berasal dari fosil ini hanya akan mampu bertahan kurang dari 50 tahun kedepan untuk minyak dan 100 tahun untuk batu bara,ini dikarenakan bahan bakar minyak, gas alam serta batu bara merupakan sumber energi yang habis setelah dipakai.
Berarti menjelang masa itu lambat laun cadangan bahan bakar di planet ini akan semakin menipis dan berakibat harga minyak akan semakin mahal.
Selain menipisnya cadangan sumber sumber energi yang berasal dari fosil ini, bahan bakar minyak dan batu bara mempunyai masalah lainnya. Bahan bakar minyak dan batubara dituding sebagai penyumbang gas karbon terbesar yang telah mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dunia akibat dari gas karbon dioksida yang dilepaskan ke udara dan membentuk efek rumah kaca sehingga berakibat naiknya temperatur bumi yang biasa dikenal dengan sebutan pemanasan global.
 Pada kesempatan lalu pernah saya tulis macam macam sumber energi alternatif dan terbarukan., seperti energi air, energi angin, energi panas bumi, energi biomassa, energi hidrogen dan energi matahari.
Nah pada kesempatan kali ini pembahasan kita berkenaan dengan energi yang berasal dari cahaya matahari. Matahari merupakan sumber energi terbesar di bumi ini. Karena berkat adanya sinar matahari, dunia ini menjadi hidup karena sinar matahari memberikan energi pada semua mahluk bumi.
Sinar matahari memberikan sinarnya serta diterima oleh dedaunan sebagai fotosintesis bagi tumbuhan untuk mengolah makanannya. Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi mahluk lainnya.  Dengan adanya sinar matahari pula berbagai belahan dunia bisa mendapatkan air, air dari samudra menguap naik dan terbentuklah hujan yang dapat turun dimana saja yang merupakan sumber kehidupan seluruh mahluk yang berada di bumi ini.
Pemanfaatan
Pemanfaatan sumber energi matahari sudah digunakan orang sejak dahulu. Panas Matahari biasa digunakan untuk mengeringkan cucian, mengeringkan hasil bumi, pertanian dan sebagainya. Pada era modern saat ini banyak ditemukan pemanas pemanas air yang menggunakan energi matahari, pemanas pemanas tersebut biasanya tersimpan diatap atap rumah guna mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Pemanas air dengan teknik pemanasan menggunakan sinar matahari ini sangat efisien karena sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak, tanpa listrik, tidak menimbulkan polusi, tetapi air menjadi panas berkat adanya kolektor pengumpul / penyerap panas matahari. Air dingin akan melewati kolektor dan menyerap panas dari kolektor untuk selanjutnya air yang telah panas disimpan  dalam tangki air panas. 
Pemanas air tenaga matahari

Selain untuk pemanas air, cahaya matahari mempunyai potensial yang dapat dirubah menjadi energi listrik. Alat yang digunakan untuk merubah cahaya matahari menjadi listrik ini adalah panel surya / solar sel. Solar sel ini terbuat dari bahan dasar utama berupa silikon melalui proses yang rumit dan ditempatkan dibalik kaca atau bahan transparan lainya. Panel surya dalam bentuk miniature biasa kita jumpai dalam kalkulator yang menggunakan tenaga dari cahaya sebagai sumber listriknya.
Namun untuk skala yang lebih besar tentu solar sel mempunyai dimensi dan kapasitas yang besar pula, biasanya mulai dari kapasitas 10 Watt, 20 Watt dan seterusnya. Pada prakteknya cahaya matahari yang ditangkap oleh solar sel memisahkan proton serta netron pada lapisan silikon sehingga pada terminalnya terdapat potensial listrik arus searah dan untuk selanjutnya listrik tersebut dapat disimpan dalam baterai.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik perumahan, listrik dalam baterai yang masih dalam bentuk arus searah (DC) serta mempunyai tegangan yang kecil (12V) harus lah dirubah dahulu menyesuaikan dengan spesipikasi listrik perumahan yaitu dalam bentuk arus bolak balik 220 Volt menggunakan Inverter.

Solar Sel / Panel Surya

Penggunaan solar sel sebagai pembangkit listrik yang berasal dari sumber energy gratis ini memang belum dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk sebuah rumah mengingat biaya yang diperlukan untuk pengadaanya alat ini masih tergolong mahal. Tetapi patut disyukuri bahwa dibeberapa wilayah telah memanfaatkan teknologi ini misalnya untuk keperluan penerangan jalan umum. Untuk pengaturan traffic light ada baiknya menggunakan teknologi ini dengan beban lampu menggunakan LED sehingga didapatkan pemakaian listrik yang hemat serta bebas pemadaman jika terjadi gangguan pada jaringan PLN .
Dengan menggunakan teknologi ini berarti beban akan penggunaan energi fosil dapat berkurang dan yang lebih penting ramah terhadap lingkungan..

1 komentar:

Gege1453 mengatakan...

terimakasih ^^