29 Mei 2013

Helm Bambu Dianggap Lebih Aman Dari Helm Plastik.


Selamat jumpa lagi. Saat jalan jalan menyusuri mesin pencari google, saya tertarik informasi yang dirilis oleh http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1365‎
dimana dalam informasinya 2 pelajar kelas XII SMA Laurentia Serpong yakni Jeffry Wicaksana 16 tahun dan Sheren Devina Soenario 17 tahun telah  memenangi lomba di Kompetis 1st International Science Project (1st ISPro) dengan meraih medali emas. Penelitian yang dilakukannya mengenai helm bambu berjudul Bamboo Helmet From Composite Material
Helm merupalan salah satu alat keselamatan dalam mengendarai motor. Helm yang saat ini beredar sebagian besar terbuat dari plastik sebagai lapisan luarnya. Lapisan luar tersebut rentan pecah jika terkena benturan keras apalagi terkena benturan pada sudut sudut benda, batok akan pecah dan sterofoam pelindung dalamnya akan pecah juga . Keadaan tersebut tentu sangat bersesiko bagi kepala.
Nah penggunaan bambu (terutama jenis bambu tali) sebagai bahan pembuat batok menurut saya memang tepat, sebab bambu yang dianyam akan menjadi pengikat bahan batok helm dan melindungi batok pecah saat terjadi benturan keras. Bambu mempunyai material yang alot serta tidak mudah putus. Dari sifat bambu tersebut maka bambu dapat diterapkan sebagai bahan batok helm. Dengan batok yang anti pecah tersebut akan melindungi sterofoam yang ada di dalamnya tidak ikut pecah atau sobek saat terjadi benturan keras sehingga semakin sip dalam melindungi kepala.
Sebagai anak bangsa kita wajib mengacungkan jempol pada siswa tersebut karena dari bahan bahan sederhana mereka dapat menjadikan karya yang sangat bermanfaat serta dibutuhkan bagi masyarakat luas. Kita berharap karya dari kedua remaja tadi tidak hanya untuk meraih medali semata namun dapat diteliti lebih lanjut hingga benar benar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat diproduksi massal serata lebih banyak nyawa manusia dapat terselamatkan.   

24 Mei 2013

10 SMA Peraih Nilai Tertinggi Hasil UN 2013


Pada tulisan yang telah lalu, telah di tulis mengenai 12 siswa peraih nilai tertinggi hasi Ujian Nasional tahun ajaran 2012 - 2013 tingkat nasional . Sedangkan kali ini saya tulis 10 SMA  peraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional ( UN ) tingkat Nasional tahun ajaran 2012 – 2013 yang telah diumumkan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Berikut nama nama sekolah yang masuk daftar 10 besar peraih nilai tertinggi hasil UN tingkat nasional tahun 2013.
  1. SMAN 4 Denpasar, 296 Siswa, 100 persen lulus, nilai 9,17
  2. MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, 116 siswa, 100 persen lulus, 8,93.
  3. SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, 295 siswa,100 persen lulus, 8,88
  4. SMA Santa Ursula, 205 siswa, 100 persen lulus, 8,87
  5. SMAN 1 Denpasar, 512 siswa, 100 persen lulus,8,81
  6. SMAN 3 Lamongan, 230 siswa, 100 persen lulus, 8,81
  7. SMAN 1 Babat Lamongan, 300 siswa, 100 persen lulus, 8,81
  8. SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, 75 siswa, 100 persen lulus, 8,79
  9. SMAN 1 Kembangbahu Lamongan, 124 siswa, 100 persen lulus, 8,78.
  10. SMAN 8 Jakarta, 417 siswa, 100 persen lulus, 8,74.
Selamat bagi SMA yang masuk 10 besar tingkat nasional hasil UN 2013, SMA dari Jawa Barat mana yak kok belum kelihatan, semoga daftar 10 SMA tertinggi UN diatas dapat memotifasi bagi adik adik siswa SMA dari Jawa Barat untuk meraih prestasi di tahun mendatang.

12 Siswa SMA Peraih Nilai Terbaik UN tahun 2013


Hasil ujian nasional ( UN ) tahun ajaran 2012 - 2013 telah diumumkan kemarin, dengan tingkat kelulusan mencapai 99.48 persen dan tidak lulus sebanyak 0,52 persen. Dengan jumlah peserta sebanyak 1.581.286 siswa, siswa yang berhasil lulus UN sebanyak 1.573.036 siswa . Sedangkan yang tidak berhasil lulus 0,52 persen atau sebanyak 8.250 siswa.

Sementara menurut Kemendikbud, Mohammad Nuh nilai tertinggi peserta Ujian Nasional 2013 diraih peserta ujian dari SMAN 4 Denpasar Bali dengan nilai 9,87 Atas nama Ni Kadek Vani Apriyanti.
Berikut 12 nama siswa peraih nilai tertinggi Ujian Nasional Murni tingkat nasional tahun 2013
  1. Ni Kadek Vani Aapriyanti, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, nilai 9,87.
  2. Aditya Agam Nugraha, SMA Negeri 1 Surakarta, Jateng, nilai 9,78.
  3. Helena Marthafriska Saragi Napitu, SMA Swasta Methodist 2, Medan. Sumatera Utara, nilai 9,78.
  4. Made Hyang Wikananda, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, nilai 9,76.
  5. Luh Putu Lindayani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, nilai 9,76.
  6. Elva Vidya, SMA Kristen 5 BPK Penabur, DKI Jakarta, nilai 9,75
  7. Gracia Isaura Raulina, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, nilai 9,75
  8. Putu Siska Apriliyani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, nilai 9,75
  9. Nadia Anindita Vandari, MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, Banten, nilai 9,75
  10. Sarah Alya Firnadya, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, nilai 9,73
  11. Zulva Facharina, SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, nilai 9,73
  12. Putu Indri Widiani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, nilai 9,73.

Mudah mudahan siswa siswi diatas dapat mendapat berkah serta dimudahkan untuk melanjutkan pendidikan ketingkat selanjutnya, amin.

12 Mei 2013

Dari Sisi Mana e-KTP Rusak Bila di Foto Copy


Pekan ini masyarakat negeri ini dikejutkan dengan pengumuman Kemendagri tentang larangan e-KTP di foto copy. Alasan yang disampaikan adalah dengan memfoto copy e-KTP, chip yang berada di lapisan dalam e-KTP tersebut akan rusak. Masyarakat di negeri ini dibuat kaget serta bingung dengan pengumuman Kemendagri tersebut sebab mayoritas masyarakat telah memfoto copy e-KTPnya dalam urusan administrasi. Seluruh instansi pemerintah maupun swasta dimanapun selalu mensyaratkan foto copy KTP dalam mengurus kelengkapan administrasinya.
Sebagian besar warga saat ini telah menerima e-KTP dengan menukar KTP lamanya di kantor kelurahan. Keadaan ini meciptakan keresahan dan kebingungan bagi masyakat sebab larangan mengcopy e-KTP akan nenghalangi aktifitas peradministrasian bagi masyarakat yang selalu mengurus surat surat untuk persyaratan ke bank, rumah sakit atau lainnya jika KTP tersebut tidak boleh di copy.
Namun alasan lainnya mengenai larangan ini sebenarnya ditujukan pada instansi untuk tidak memfoto copy e-KTP melainkan membaca data KTP tersebut menggunakan card reader. Yang menjadi masalah apakah semua instansi sudah siap dengan card reader nya.
Saya menilai semestinya kemendagri sebelum mengadakan program penggantian KTP konvensional dengan e-KTP, pemerintah semestinya mensosialisasikan terlebih dahulu card reader atau pembaca KTP nya. Setelah sebagian besar instansi memiliki cara reader untuk membaca KTP, baru menginjak pada tahapan pengadaan e- KTP. sehingga bila seseorang telah mendapatkan e-KTP, e-KTP tersebut dapat langsung digunakan pada seluruh pengurusan peradministrasian tanpa harus memfoto copy lagi.
Pengadaan e-KTP yang telah menghabiskan dana besar menjadi percuma karena e-KTP tidak boleh difoto copy, selain itu banyak data e-KTP yang salah bahkan e-KTP milik ibu saya serta beberapa yang lainnya tidak tercetak tanda tangan pemilik pada ektp nya, sehingga menyulitkan proses administrasi perkantoran bagi pemegang e-KTP, ibu saya sempat ditolak beberapa bank dikarenakan e-KTP tersebut tidak tercantum, tanda tangan. Pemerintah terkesan terburu buru dalam melaksanakan program pengadaan e-KTP.
Pada awalnya saya berpikiran pada saat dimulainya program e-KTP,  prores penggantian KTP konvensional  ke e-KTP akan dilakukan bertahap sesuai habis masa aktif KTP manual seseorang, namun pada kenyataannya dilakukan serentak sehingga terlihat dikantor kantor kecamatan berjubel hingga tengah malam untuk proses perekaman data dan pemotretan. Situasi tersebut membuat operator menjadi lelah dan stress, hal tersebut yang di duga membuat banyak data e-KTP yang keliru serta data tidak terekam termasuk tanda tangan. Siapa yang dirugikan, lagi lagi masyarakat.
Menurut pendapat saya masa iya sih dengan memfoto copy e-KTP  chip yang katanya berada didalam lapisan dalam kemasan menjadi rusak? Saya ragu dengan alasan tersebut sebab yang ada dalam mesin foto copy adalah cahaya yang berjalan (scan) untuk memantulkan obyek pada sensor penerimanya. (seperti blits pada kamera untuk mendapatkan gambar obyek yang akan direkam).
Mungkin chip e-KTP menjadi rusak bila chip tersebut terkena panas berlebih sehingga berubah fisik atau e-KTP di steples (bolong) tepat mengenai chip atau pecah dan sobek.
Demikian pendapat  yang dapat saya  sampaikan dan saya masih belum mengerti dari sisi mana e-KTP menjadi rusak apabila di foto copy.

10 Mei 2013

Sejarah Perbudakan


Pada awal bulan Mei ini kita semua terbelalak, kaget dan seperti tidak percaya menyaksikan berita dari berbagai media, bahwa pada jaman modern ini masih ada orang yang berani melakukan tindakan perbudakan terhadap saudaranya sendiri demi mencapai suatu tujuan. Namun syukur Alhamdulillah perbudakan yang berlangsung di pabrik panci / kuali milik Yuki Irawan Ini telah terbongkar dan saat ini tengah ditangani pihak berwajib. Yuki Irawan telah ditangkap bersama para mandor dari pabrik tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatan terhadap kejahatan  kemanusiaan tersebut.
Biarlah kasus perbudakan tersebut telah ada pihak yang  mengurusnya, saya sih tidak akan ikut ikutan, sebab kali ini saya hanya akan membicarakan apa, serta sejarah perbudakan di dunia ini.

Apakah budak itu?
Budak adalah manusia yang terbelenggu hak azasinya sebagai manusia bebas dan bermartabat. Seorang budak diperas baik fisik maupun mentalnya. Seorang budak harus memenuhi apapun kehendak tuannya, bila tidak sesuai dengan kehendak tuannya maka dia akan mendapat hukuman, biasanya hukumannya berupa siksaan.
Bila kita melihat pyramid yang megah di Mesir, benteng raksasa di China, bangunan tersebut merupakan hasil karya dari para budak. Bangunan bangunan tersebut dibeli dengan keringat dan darah bahkan ribuan nyawa para budak. Di Indonesia juga telah tercatat sejarah hitam paling kejam mengenai perbudakan ini yakni sekitar tahun 1808. Saat itu pemerintah Hindia Belanda membangun jalan dari Anyer hingga Panarukan dengan mempekerjakan puluhan ribu orang orang pribumi dengan paksa. Pembangunan jalan yang berjarak sekitar 1000 Km tersebut dan selasai dalam kurun waktu 1 tahun, telah memakan korban kurang lebih 12000 orang meninggal akibat siksaan dari para tentara Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.  .
Perbudakan telah dilakukan ratusan tahun yang lalu oleh bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis sejak abad ke 14 hingga abad ke 18.

Sejarah perbudakan
Awal terjadi perbudakan dimulai saat bangsa Afrika yang saat itu menjadi bangsa berdaya di datangi oleh bangsa bangsa Eropa pada abad penjelajahan. Bangsa Eropa menjalin hubungan dagang dengan Bangsa Afrika namun kemudian berubah menjadi hubungan penjajahan dan penghisapan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa terhadap Bangsa Afrika..
Pada awalnya seorang budak merupakan bentuk hukuman bagi orang yang berbuat kejahatan atau melanggar aturan yang berlaku. Bentuk hukuman bagi orang yang terhukum tersebut adalah dengan cara dipekerjakan secara paksa untuk melakukan apapun yang di kehendaki oleh penguasanya. Bangsa Eropa dengan kecerdasannya melihat keadaan tersebut dan dimanfaatkan sebagai peluang, para terhukum diminta oleh pedagang Eropa dan di barter dengan senjata atau peralatan lainnya yang mereka bawa dari Eropa. Para budak sangat dibutuhkan oleh para pedagang Eropa sebab pada saat itu bangsa Eropa tengah memerlukan tenaga kerja kasar untuk dipekerjakan di perkebunan, pertambangan dan pabrik pabrik. Bangsa Afrika menjadi pilihan  mereka untuk dijadikan budak oleh bangsa Eropa.
Mulanya  menambahan kebutuhan akan budak dilakukan cara barter dengan pengusaha lokal Afrika, tetapi kemudian dilakukan dengan perburuan dan penyerbuan serta penculikan ke desa desa di daratan Afrika. Bangsa Afrika yang kalah persenjataan dibanding para pendatang dari daratan Eropa tidak bisa banyak melawan sehingga mereka berhasil di tangkap. Para budak yang berhasil ditangkap selanjutnya dibawa ke benua Amerika, mereka dipekerjakan di perkebunan perkebunan gula, kopi dan sebagainya. yang selanjutnya hasil bumi tersebut dibawa ke Eropa. Perlakuan perbudakan tersebut berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 4 abad, antara abad 14 sampai dengan abad ke 18 dimana pada awal abad 19 mulai diberlakukan penghapusan perbudakan (abolishment).

Perjalan para budak sangat menyedihkan
Perjalanan para budak dari Benua Afrika menuju Benua Amerika menempuh perjalanan yang sangat panjang dalam kondisi sangat menyedihkan. Dengan kapal laut perjalanan mengarungi samudra Atlantik, ditempuh selama 8 sampai 10 minggu. Selama dalam perjalanan para pedagang Eropa memperlakukan para budak secara menyedihkan, tidak manusiawai, mereka diperlakukan seperti binatang. Para budak berdesak desakan di dalam kapal, mereka diberi makan sedikit, tidak ada toilet, sehingga mereka buang kotoran ditempat yang sama. Keadaan seperti ini membuat para budak banyak yang menderita sakit, stress dan tidak sedikit para budak yang berupaya melakukan bunuh diri. Mereka tidak tahan menghadapi perjalanan yang kejam dan mengerikan. Diantara mereka banyak yang mencoba meloncat dari kapal ke laut untuk bunuh diri namun mereka gagal sebab sekeliling kapal telah di pasang jaring. Bagi para pedagang budak, kematian budak merupakan kerugian bagi mereka.
Di Benua Amerika para budak yang mereka bawa dari Benua Afrika selanjutnya di lelang oleh pedagang budak. Para budak dipisahkan berdasarkan fisik  dan kesehatannya. Budak budak yang fisiknya sehat dan kuat dijual dengan harga sangat tinggi, sementara yang lemah, tua, sakit akan dijual lebih murah dan terjual terakhir.
Kehidupan Para Budak
Para Budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik. Dan para Budak yang berada di Amerika Selatan dipekerjakan di perkebunan.

Kehidupan para budak sungguh menyedihkan.
  • Setiap hari mereka harus bekerja keras dari matahari terbit hingga matahari                           terbenam, tanpa gaji dan perlakuan kasar. .                                                                                                                           
  • Untuk tempat berlindung para budak harus membangun tempat tinggalnya sendiri dengan bahan seadanya.
  • Seorang Budak harus menuruti kehendak Tuannya. 
  • Bila tidak menuruti kemauan Tuannya. Budak akan mendapatkan hukuman.
  • Hukuman para budak biasanya dilakukan didepan para budak yang lain dengan tujuan sebagai bentuk intimidasi para budak yang lain agar tidak melakukan pembangkangan.Bentuk hukuman tergantung dari kesalahan yang telah dilakukan oleh para Budak.
Memasuki abad ke 19 seorang Presiden Amerika Abraham Lincoln berupaya melakukan abolitionism atau penghapusan perbudakan di Amerika Serikat dan tokoh penghapusan perbudakan lainnya adalah Olaudah Equino.

Namun meskipun perbudakan telah dihapuskan namun fakta yang kita lihat belakangan ini bahwa perbudakan masih berlangsung. Ini terjadi di pabrik kuali milik Yuki Irawan. Pengusaha memperlakukan karyawannya sewenang wenang. Mereka tidak di beri akses ke dunia luar, mereka diberi makan 2 kali sehari dengan tahu dan tempe, mereka tidak digaji, mereka bekerja setiap hari mulai jam 6 pagi hingga tengah malam, tidak ada hari libur, jika pekerjaan lelet langsung mendapat hukuman, mereka diperlakukan kasar, mereka tidak berganti baju berbulan bulan sebab semua pakaiannya dirampas, mereka jarang mandi, tidur berdesakan tanpa kasur dan tanpa selimut. Sungguh kejam sekali memperlakukan saudaranya sendiri seperti demikian.
Semoga pihak pihak terkait dapat menyelesaikan perkara ini dengan hukuman berat karena banyak pelanggaran berdasarkan undang undang yang dilanggarnya. Semoga dapat dipertononkan kepada masyarakat sehingga memberikan pelajaran bagi para pengusaha agar tidak menganggap karyawan atau buruh sebagai budak, karyawan adalah mitra pengusaha yang dapat bekerja sama dalam menjalankan roda perusahaan
Demikian sekilas mengenai perbudakan yang mengeksploetasi manusia secara kejam, keji dan tidak berperi kemanusiaan. Perbudakan merupakan kejahatan terhadap sesama  insan yang membelenggu hak ajasi manusia.
Sumber inspirasi http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/12/sejarah-perbudakan-339615.html