25 Desember 2012

Baterai Ramah Lingkungan Lebih Murah


Baterai selama ini dikenal sebagai bahan beracun karena menggunakan bahan kimia  berbahaya. Namun kini para ilmuwan Rice Univercity dan City College of New York berhasil mengembangkan beterai ramah lingkungan dari tanaman yang tidak berbahaya jadi aman bagi manusia dan lingkungan.
Pada beterai ramah lingkungan ini katoda terbuat dari ekstrak tanaman mader. Para ilmuwan membuat baterai dari bahan tanaman bukan logam sehingga lebih murah serta lebih aman bagi lingkungan.
Menurut Arava Leela Mohana Reddy seorang insinyur di Rice mengatakan bahwa membuat baterai lithium ion sebesar 1 Kwh sama dengan melepas karbon dioksida sebesar72 Kg ke udara, namun dengan material yang terbuat dari tanaman ini hasilnya akan lebih ramah lingkungan. Molekul molekul karbonal dan hidroksil dapat dilalui electron sehingga dapat dijadikan katoda baterai, molekul dari bahan biologis tersebut juga dapat berkoordinasi dengan lithium.  
Umumnya pembuatan baterai biasanya melalui proses yang rumit dan mahal tetapi tidak demikian dengan baterai biologis ini, karena proses pembuatannya cukup menggunakan suhu ruangan tanpa proses yang rumit sehingga didapatkan dengan biaya lebih murah. Dengan memakai purpurin sebanyak 1 gram para ilmuwan dapat membuat setengah sel baterai dengan kapasitas 90 mAh.
Semoga kedepan setelah melalui riset lebih lanjut dan penyempurnaan baterai biologi ini dapat diproduksi secara massal sehingga didapatkan baterai murah dan lingkungan akan lebih hijau.

Sumber: HU Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar: