Beberapa waktu belakangan ini, rumor kiamat 2012 semakin
santer terdengar. Di beberapa negara dunia, kabar mengenai berakhirnya
dunia tersebut, selain dipakai sebagai “alat” untuk mendorong penjualan
produk, tempat wisata serta pesta perayaan, juga memunculkan peringatan
yang dilontarkan badan antariksa asal Amerika Serikat, NASA, agar
penduduk Bumi waspada, terutama dalam menghadapai rumor Blackout
(penggelapan).
Konon, peristiwa Blackout ini akan terjadi selama tiga hari, mulai
dari 23 sampai 25 Desember 2012. Peristiwa ini juga menandai terjadinya
Alignment of Universe atau Penyelarasan Alam Semesta.
NASA dikabarkan mengungkap bahwa Alignment of Universe berarti
seluruh planet di sistem Tata Surya, akan berada dalam satu garis lurus
yang sejajar. Formasi sejajar ini tidak menandakan akhir dari dunia,
namun menunjukkan bahwa Matahari dan Bumi untuk pertama kalinya akan
berada dalam posisi satu garis lurus.
Kabar mengenai Alignment of Universe ini bahkan bernada sedikit
menakutkan publik. Sumber menyebutkan, bagi mereka yang tetap bertahan
hidup, maka mereka akan menghadapi dunia baru. Namun, bagi mereka yang
tidak siap, sebagian dari mereka akan berakhir riwayat hidupnya akibat
ketakutan.
Dilansir Snopes, Kamis (13/12/2012), NASA menegaskan bahwa pihaknya
tidak menginformasikan berita apapun terkait alam semesta yang berada
dalam posisi sejajar atau peristiwa Blackout selama tiga hari. NASA atau
ilmuwan lainnya tidak pernah mengemukakan pernyataan apapun mengenai
hal tersebut.
Sementara situs Urbanlegends melaporkan, kata “Alignment” atau
“Penyelarasan” dalam informasi ini tampaknya merujuk pada berlalunya
Matahari, seperti yang terlihat dari Bumi. Matahari ini akan kabarnya
akan berada di pusat Galaksi pada 21 Desember 2012.
Namun, peristiwa ini kabarnya terjadi setiap tahun di waktu yang
sama. Fenomena ini tidak menimbulkan dampak apapun terhadap planet.
http://techno.okezone.com/read/2012/12/12/56/731168/bumi-akan-gelap-gulita-pada-23-25-desember-2012