Hallo apa kabar semua, semoga
Anda semua dalam keadaan sehat walafiat. Kali ini saya akan posting belajar
cara menggulung motor listrik. Tapi sebelum berlanjut pada bagaimana cara menggulung ulang motor listrik, ada baiknya
dipahami dahulu jenis jenis motor listrik yang paling umum digunakan
dimasyarakat. Sudah tahu ?
Pasti sebagian sudah pada tahu.
Nah, bagi yang belum tahu, saya kasih tahu ya. Jenis motor listrik yang paling
umum digunakan oleh masyarakat adalah jenis motor universal dan motor induksi
sangkar tupai, tetapi sebenarnya banyak jenis jenis motor lainnya.
- Motor universal adalah motor yang mempunyai lilitan stator (lilitan diam) dan liltan rotor (lilitan berputar). Motor universal memakai sikat karbon atau bahasa empirisnya memakai kul, contohnya: motor mesin jahit, blender, bor tangan, juicer, mixer kue dan lain lain.
- Motor induksi sangkar tupai hanya memiliki lilitan pada statornya saja. Motor ini, biasanya memiliki kapasitor. Contoh motor ini yaitu pompa air dan mesin cuci. Pada motor yang lebih besar dengan pemakaian listrik 3 fasa, tidak menggunakan kapasitor.
Tentu saja diantara kedua jenis
motor listrik tersebut, kita sering menggunakannya untuk keperrluan sehari
hari. Peralatan tersebut sering sekali mengalami kerusakan, kerusakan umumnya
terjadi karena lilitan pada motor listrik terbakar yang disebabkan oleh
masuknya air kedalam lilitan. Selain itu penyebab kerusakan lainnya bisa jadi
karena bearing macet atau ada hal hal lainnya yang mengakibatkan motor listrik
tidak bisa bekerja. Nah, Jika sudah rusak tentu kelabakan karena aktifitas dan
kebutuhan Anda menjadi terganggu.
Ada tiga pilihan yang harus
dilakukan pada saat peralatan tersebut mengalami kerusakan.
- Membeli baru
- Membawanya ke tempat reparasi
- Memperbaiki sendiri.
Dari ketiga poin diatas, manakah
yang Anda pilih? Anda bebas memilih karena tergantung dari situasi dan kondisi. Tetapi kalau boleh saya sarankan, Anda memilih poin ke 3, itupun jika
anda mempunyai banyak waktu. Pasalnya dengan memperbaiki sendiri, biaya yang
dikeluarkan akan lebih ekonomis. Tapi masalahnya, kan tidak mengerti cara
memperbaikinya.
Tenang, mari kita sama sama belajar menggulung pompa air disini. Dalam pelajaran ini saya tidak
akan membahas perbaikan motor universal, tetapi yang dibahas adalah perbaikan jenis motor induksi. Nah jika suatu saat Anda sudah belajar dan mampu mengerjakan
sendiri, selanjutnya dapat Anda gunakan untuk membuka usaha sampingan. Lumayan
lah buat nambah nambah uang jajan Anda. Yang diperlukan dalam belajar cara menggulung pompa air ini adalah
kesabaran, ketekunan serta teliti. Sebab pada tahap belajar ini, sudah bisa
dipastikan Anda akan mendapatkan trial dan error. Namun jika terus berlatih
dengan sabar, niscaya Anda akan mahir. Orang lainpun bisa mahir kok dalam
menggulung motor listrik, hal itu didapatkan berkat ketekunan dan kesabarannya saat masih belajar.
Mari menuju TKP belajar
menggulung motor listrik
Sebagai bahan praktek saya
mengambil contoh pada perbaikan motor pompa air. Kumparan pompa air mempunyai sepasang kutub pada liltan utama dan sepasang
kutub pada lilitan bantu. Pada motor induksi lainnya ada yang mempunyai dua
pasang kutub, ada pula yang empat pasang kutub. Sepasang kutub terdiri dari dua
buah kumparan yang arah lilitannya berlawanan.
Langkah langkah reparasi motor
listrik:
1. Buka penutup
motor.
Buka penutup kipas, lalu kipas
dan kedua penutup motornya. Sekarang kern sudah terlihat. Tapi ada kalanya
hanya sebelah penutup saja yang bisa dibuka, contohnya pada pompa air
panasonic, sedangkan untuk bisa memperbaiki, kern harus dikeluarkan dari
rumahnya. Ada tiga pilihan untuk mengeluarkan kern dari rumahnya. Caranya, bisa
dengan memanaskan rumah pompa hingga memuai dan kern terlepas, bisa memakai
trekker, bisa juga membuat lubang pada sisinya, gunanya untuk mendorong kern
keluar dari rumahnya.
Buat lubang untuk mendorong kern keluar |
2. Pelajari dan
beri tanda
Sebelumnya perlu diketahui, bahwa
sebuah motor induksi mempunyai lilitan utama dan lilitan bantu. Lilitan utama
biasanya berada disebelah luar, dan mempunyai diameter kawat lebih besar.
Lilitan bantu berada dibagian dalam, serta diameter kawat lebih kecil.
Pelajari jumlah alur serta
banyaknya kutub dan kelompok pada lilitan utama dan lilitan bantu. Sebagai bahan pembelajaran saja, beri nomor
pada alur, misalnya alur no 1 sampai alur no 24.
Beri tanda no 1 pada alur lilitan
bantu yang terbesar, lalu no 2 pada alur lilitan sebelahnya yaitu lilitan yang
lebih kecil dan seterusnya. Pada gambar diperlihatkan bahwa tanda putih
merupakan tanda alur nomor 1, kemudian dihitung searah jarum jam, lanjutkan dengan nomor 2 dan
seterusnya . Pemberian nomor tersebut gunanya untuk menentukan tempat lilitan
yang baru sesuai dengan aslinya, sebab ada kalanya lebar alur ada yang berbeda.
Jika ternyata terdapat perbedaan pada lebar alur kemudian lilitan salah
masuk, maka akan menyulitkan bahkan
menggagalkan dalam pemasangan kawat tersebut.
Tanda Putih sebagai alur nomor 1 |
3. Menghitung
jumlah lilitan
Cara menghitung lilitan: setelah alur diberi nomor 1 - 24, berarti
telah diketahui letak gulungan berada pada alur nomor berapa saja. Karena
lilitan bantu berada disebelah dalam, maka lilitan ini yang pertama akan
dihitung. Dalam contoh, lilitan bantu terdiri dari 4 kumparan, menempati alur
no 1 ke 12, lalu alur no 2 - 11, terus 3 - 10 dan 4 - 9.
Potonglah kumparan pada alur 1 –
12 dahulu dengan menggunakan tang pemotong kawat, lalu hitung jumlah lilitannya,
jangan lupa, catat ! Selanjutnya potong kumparan pada alur no 2 - 11, hitung
dan catat. Demikian seterusnya hingga kumparan terakhir selesai. Pada gulungan kutub
sebelahnya tak perlu dihitung karena jumlahnya sama. Setelah selesai menghitung
lilitan bantu lanjutkan dengan menghitung lilitan utama, caranya sama saja, dan
jangan lupa catat !.
Catatan yang telah diperoleh tadi
sebaiknya disimpan, agar dapat digunakan lagi untuk munggulung motor lainnya.
Data data yang tadi dapat digunakan untuk menggulung motor yang mempunyai
jumlah alur dan daya yang sama meskipun berbeda merek.
Lilitan dipotong setiap kelompok dan dihitung |
Setelah data data diperoleh,
tinggal keluarkan semua kawat dari alurnya hingga bersih.
Bila cara seperti diatas dirasa
sulit, bisa dilakukan dengan memotong lilitan lalu mendorongnya keluar alur
selanjutnya bisa dihitung jumlah belitannya diluar, seperti pada gambar. Namun
cara ini biasanya membingungkan saat penghitungan bagi orang yang masih
belajar.
Lilitan dipotong kemudian didorong keluar dengan cara ditusuk |
4. Menimbang
dan mengukur kawat
Setelah selesai penghitungan
kawat, selanjutnya pisahkan antara kawat yang kecil dan kawat besar. Kemudian
timbang berat kawat masing masing, maksudnya untuk menentukan berat kawat yang
dibutuhkan saat membeli kawat baru. Ukur pula diameter kawatnya dengan
micrometer. Jika tidak memiliki alat ukurnya, bawa saja kawatnya ke toko
penjual kawat agar bisa diukur disana sekaligus belanja kawat baru.
5. Bersihkan
kern dari kotoran dan karat
Bersihkan kern dari kotoran serta
karat yang menempel dan ganti mika isolator dengan mencontoh dari mika bekasnya.
Ketebalan mika yang biasa digunakan adalah 0,2 mm.
Setelah semua siap termasuk bahan
kawatnya selanjutnya adalah eksekusi penggulungan.
Jika saat membongkar, yang
pertama dibuka adalah lilitan bantu (gulungan sebelah dalam yang kawatnya
kecil), maka pada saat pemasangan yang pertama dilakukan adalah lilitan utama
yang kawatnya lebih besar.
6. Buat mal.
Untuk mendapatkan kumparan yang
sesuai, diperlukan mal. Buat dua buah mal, yaitu pada kumparan terkecil dan kumparan
terbesar. Contoh, untuk kumparan terbesar, masukan sepotong kawat pada alur
nomor 1 – 12. Kawat mal pada kumparan besar ditambah 1 cm ke kiri dan 1 cm
kekanan dari tebal kern, sementara mal samping, mengikuti kelengkungan deretan
alur kern.
Pada mal kumparan terkecil,
tambahkan masing masing 7 mm kekiri dan kekanan dari panjang alurnya. Nah,
selesailah membuat dua buah mal.
Selanjutnya masukan mal kumparan
kecil pada cetakan, berilah tanda pada cetakan, keluarkan mal kecil dari
cetakan. Selanjutnya masukan mal kumparan besar pada cetakan, beri tanda juga.
Berarti telah ada dua tanda pada cetakan, kemudian jarak kedua tanda tadi
dibagi tiga untuk menentukan lilitan ke 2 dan ke 3.
Membuat mal |
7. Mulai
menggulung.
Yang diperlukan saat menggulung,
adalah daya ingat, karena Anda akan menghitung lilitan kumparan yang jumlahnya
lumayan banyak. Menggulung, diawali dengan menggulung pada kumparan utama. Gunakan cetakan untuk
menggulung. Jumlah lilitan disamakan dengan aslinya sesuai dengan catatan yang
diperoleh saat membongkar. Selesai menggulung kumparan terkecil, selanjutnya masukan
pada alur motor, lalu beri penutup sementara agar kawat tidak lepas. Kemudian lanjutkan
dengan lilitan ke 2, lalu masukan juga pada alurnya, setelah selesai diikuti
lilitan ke 3 dan ke 4.
Alat penggulung kawat, jarak bisa diatur menyesuaikan dengan besarnya mal |
Sebelum berlanjut pada menggulung
lilitan bantu, lakukan dahulu penyambungan pada kedua kumparan tersebut seperti
pada gambar. Dalam sebuah kumparan akan terdapat dua ujung kawat, Kita sebut
saja ujung kawat awal dengan ujung kawat akhir. Sambungkan ujung kawat awal
pada kumparan kecil yang satu dengan ujung kawat awal kumparan kecil pada
kumparan yang lainnya.
Penyambungan lilitan utama. Hubungkan ujung awal dari kedua kawat kumparan terkecil |
Setelah selesai penyambungan
kemudian lanjutkan dengan menggulung kumparan bantu. Caranya sama, mengikuti
tanda pada cetakan, lalu masukan ke kern dan sambungkan kedua lilitannya
seperti pada kumparan utama.
Penyambungan pada lilitan bantu. |
8. Kumparan
diikat dan diberi lak
Selanjutnya, ukur dengan AVO
meter untuk meyakinkan tidak ada hubungan singkat antara kumparan utama dengan kumparan
bantu serta kern. Setelah Anda yakin maka kumparan diikat dengan benang sambil
dipukul gulungan dengan palu karet agar lilitan menjadi rapih dan padat. Untuk
selanjutnya, lebih baik kumparan di berikan lak atau sirlak, tujuannya agar kumparan
menyatu dan tahan terhadap getaran, selain itu bila ada luka pada bagian kawat
emailnya, maka luka tersebut akan tertutup. Kawat yang tidak diberi lak, rentan
terbakar akibat terjadinya gesekan antar kawat saat motor sedang dijalankan.
Gesekan gesekan ini dapat menyebabkan lapisan email kawat menjadi luka terkelupas,
sehingga terjadi hubung singkat diantara lilitan.
9. Menyambung
kawat ke terminal
Sebenarnya menyambungkan kawat ke
terminal tidak sulit. Kawat pada kumparan utama dihubungkan dengan sumber
listrik. Kawat pada kumparan bantu, dihubungkan ke kapasitor dan sumber
listrik. Lihat gambar. Bagi yang sudah terlatih, pasti dapat langsung
menentukan arah putaran yang diinginkan secara langsung saat penyambungan ini,
sehingga hanya tiga kabel yang ke terminal karena penyambungan telah dilakukan
didalam sebelum kumparan diikat. Namun bagi yang masih belajar, kabel pada kumparan
bantu dapat ditarik keluar agar mudah menentukan arah putaran. Jadi kabel yang
menuju terminal sebanyak 4 kabel. Bila saat dicoba ternyata putaran motor tidak
sesuai dengan keinginan, maka harus dibalik arahnya. Membalikan arah putaran,
caranya dengan membalikan kedudukan kawat pada kumparan bantu.
Menentukan arah putaran |
10. Tutup
kembali bagian bagian motor
Setelah semua tahap demi tahap telah
selesai dijalankan, maka tahap terakhir adalah tahap penutupan motor listrik
agar kembali seperti semula. Namun silahkan dicoba dahulu sebelum mengembalikan
bagian bagian motor listrik secara lengkap agar diketahui apakah motor yang
diperbaiki tadi jalan atau tidak.
Demikian sekilas tentang Belajar Cara Menggulung Pompa Air. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi Anda.