Banjir lagi, banjir lagi.
Itulah situasi akhir akhir ini dimana hampir setiap hari hujan turun dengan
deras membuat beberapa wilayah ditanah air menjadi tergenang. Ya banjir memang
membuat repot warga sekitar banjir bahkan menjadi sebuah bencana bagi mereka
yang sering mengalaminya.
Banyak faktor yang dapat
menyebabkan banjir misalnya:
- Curah hujan yang sangat tinggi.
- Tidak berfungsinya saluran drainase akibat penumpukan sampah dan sedimentasi.
- Rusaknya kirmir atau tanggul sungai.
- Penyerapan air kedalam tanah semakin berkurang.
- Rusaknya hutan di daerah hulu atau pegunungan.
- Berubah fungsinya situ situ menjadi bangunan.
- Dan lain lain.
Warga dari daerah daerah
tertentu yang sering menjadi langganan banjir memang sudah terbiasa dan tentu
saja mengetahui serta dapat memperkirakan kapan terjangan banjir akan menyergap
daerah mereka dengan melihat kondisi dilapangan, seperti melihat keadaan hujan
yang turun, sehingga dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh
terjangan banjir seperti memindahkan perabotan dan lainnya ke tempat yang
aman.
Namun sering kali banjir
datang secara tiba tiba ditengah malam dimana sebagian warga tengah terlelap
tidur, padahal hujan yang turun di kawasan itu tidaklah besar. Banjir seperti
ini biasanya merupakan banjir kiriman dari daerah hulu. Hal ini disebabkan
karena di daerah hulu yang lingkungannya sudah rusak terjadi hujan yang sangat
lebat.
Nah untuk
mengantisipasi banjir yang datang secara tiba tiba serta tanpa diketahui waktu
datangnya, maka perlu adanya early
warning system atau sistim peringatan dini yang dapat memberitahukan datangnya
banjir sebelum banjir bertambah besar berupa alat
pendeteksi banjir.
Diharapkan dengan adanya
alat pendeteksi banjir ini sebagai sistim peringatan dini
ini, warga akan lebih siap dalam menghadapi banjir dan meminimalisasi dampak
yang ditimbulkan akibat banjir misalnya dengan mengevakuasi barang barangnya
sebelum banjir bertambah besar. Sensor pada alat pendeteksi banjir akan bekerja
mengaktifkan alarm pada saat permukaan air mulai naik pada titik tertentu
sesuai dengan settingnya.
Untuk itu mari kita
membuat sendiri alat pendeteksi banjir sederhana Silahkan lihat skema dibawah
ini.
Skema Detektor Banjir |
Sensor dapat menggunakan kabel listrik NYA yaitu kabel
listrik bungkus putih yang ujungnya dikupas menjadi 2 bagian. Sedangkan
penempatanya dapat ditempel langsung di tembok serta ketinggiannya diset sedemikian
rupa.
Pada waktu kering tidak ada air sensor terputus, C829
tidak mendapatkan bias atau 0 volt sehingga rangkaian tidak bekerja, sedangkan
bila terdapat air yang menggenang dan menyentuh antara kedua kawat sensor maka
bias C829 menjadi positip karena ditarik oleh air sehingga C829 menarik bias
transistor B560 sehingga alarm berosilasi.
Semoga rangkaian diatas mempunyai manfaat.