Diantara agan mungkin saja ada yang belum mengenal apa yang dimaksud seal dam mechanikal seal. Untuk itu akan diuraikan secara sederhana tentang dan maksud dari seal dan mechanical seal,
Seal dan mechanical seal mempunyai fungsi sama yaitu untuk mencegah kebocoran baik fluida cairan maupun fluida gas, namun berbeda
dalam penggunaan. Dimanakah perbedaannya?
Seal
Seal adalah penutup kebocoran diantara dua bagian, baik yang
tidak bergerak dengan bagian yang tidak bergerak, maupun bagian yang bergerak dengan
bagian yang tidak bergerak.
Bagian yang
tidak bergerak misalnya rumah pompa (chasing), sedangkan bagian bergerak
misalnya poros/as (shaft).
Jika antara dua bagian disatukan, sudah dapat dipastikan
penyatuan tidak akan mempunyai kerapatan yang sempurna sehingga memungkinkan
fluida dapat menerobos diantara celah tadi atau dengan kata lain terjadi
kebocoran. Fluida yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi atau
termasuk katagori berbahaya kebocoran merupakan sesuatu yang terlarang. Guna mencegah kebocoran fluida yang
terjadi maka pada bagian celah yang terjadi perlu ditambahkan seal yaitu material lunak yang
diapit diantara kedua bagian yang disatukan. Sehingga
celah diantara dua bagian yang disatukan menjadi rapat. Seal dapat berupa karet, viton,
rubber silicon, teflon, asbes dan sebagainya. Bentuknyapun
beraneka macam disesuaikan dengan kebutuhan misalnya berbentuk o-ring, ring
kotak, atau bisa pula pipih. Packing juga termasuk seal.
Untuk
memblokir fluida yang menerobos antara bagian yang tidak bergerak
(chasing) dengan bagian gerak (poros) dapat digunakan oil seal berbentuk cincin dari viton
yang pada bagian lubang dalam, terdapat pegas guna mencengkeram poros, sehingga
poros dengan oil seal menjadi rapat sekali.
Macam macam
seal yang biasa digunakan untuk memblokir fluida yang menghubungkan bagian
stasionary (diam) dengan bagian bergerak (rotary) yang umum digunakan adalah rotary join, oli
seal/oil seal, mechanical seal.
Mechanical Seal
Mechanical seal adalah seal mekanik yang dapat bergerak, yaitu seal
yang menghubungkan bagian diam (stasionary) dengan bagian berputar (rotary).
Mechanical seal terdiri
dari dua bagian, satu bagian dipasang pada bagian diam (stasionary) dan satu lagi terpasang pada bagian
bergerak (rotary). Bila kita ambil
contoh adalah pada mesin pompa dimana pada mesin tersebut terdapat bagian yang
berutar (as, inveler, motor penggerak) dan bagian yang diam yaitu rumah pompa/chasing. Mechanical seal bertugas memblokir
fluida yang menerobos diantara celah yang terjadi antara as pompa dengan rumah
pompa. Apabila terdapat kebocoran pada bagian ini, fluida
akan menerobos keluar atau udara dapat masuk tersedot gaya vacuum yang ada
didalam pompa sehingga pemompaan tidak akan berjalan. Mechanical seal tidak seperti seal yang hanya
bertugas memblok fluida dalam keadaan statis. Pada mechanical seal mempunyai
bentuk agak rumit dan terdiri dari bagian bagian pendukung.
Bagian bagian
mechanical seal secara sederhana terdiri dari
Bagian
stasionary terdiri dari seal face stasionary dan seal karet. Karet akan menekan
antara seal face dengan chasing sehingga seal face terpasang rapat pada
tempatnya.
Bagian rotary
terdiri dari seal face rotary, rumah seal face, o-ring/karet, pegas.
O-ring/karet bertugas memblokir fluida keluar sedangkan pegas berguna untuk
menekan seal face rotary menempel pada seal face stasionary.
Seal face
adalah bagian mechanical seal yang saling berhadapan, bersentuhan dan saling
gesek antara bagian rotary dan bagian stasionary.
Karena mechanical seal terdiri dari dua bagian yang saling
bersentuh dan bergesek maka materialnya terbuat dari bahan yang keras, tahan
gesek dan tahan panas. Pada bagian stationary umumnya terbuat dari bahan seperti
keramik, silicon carbide, tungsten carbide, stainless stell, bronz yang
ditambahkan seal karet guna mencegah kebocoran.
Sementara pada bagian rotary yang
umum digunakan terbuat
dari bahan lunak namun licin seperti carbon grafit, silicon
carbide, tungsten carbide. Kedua permukaan yang saling berhadapan tersebut harus mempunyai permukaan
yang sangat halus/licin dan rata, tidak bergelombang, sehingga jika kedua
permukaan tersebut bersatu dan ditekan dengan pegas dapat saling bergesek tanpa
menibulkan kebocoran.
Biasanya
antara seal face rotary dengan stationary menggunakan bahan berbeda misalnya
silicon carbide dengan carbon, atau stainless stell dengan carbon. Penggunaan
bahan berbeda dimaksudkan untuk mencegah efek adesiv diantara kedua permukaan
atau tidak terjadi keausan secara bersamaan.
Mechanical seal di desain dapat di lepas agar mudah dalam
penggantian, Mechanical seal selalu bergesekan sehingga mudah rusak/aus. Jika sudah aus maka
akan terjadi kebocoran.
Penggunaan mechanical seal tidak hanya terbatas pada pompa
saja namun pada mesin mesin lain yang menggunakan poros berputar seperti mixer,
agitator atau lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar