24 November 2012

Seal dan Mechanical seal


Diantara agan mungkin saja ada yang belum mengenal apa yang dimaksud seal dam mechanikal seal. Untuk itu akan diuraikan secara sederhana tentang dan maksud dari seal dan mechanical seal
Seal dan mechanical seal mempunyai fungsi sama yaitu untuk mencegah kebocoran  baik fluida cairan maupun fluida gas, namun berbeda dalam penggunaan. Dimanakah perbedaannya?
Seal
Seal adalah penutup kebocoran diantara dua bagian, baik yang tidak bergerak dengan bagian yang tidak bergerak, maupun bagian yang bergerak dengan bagian yang tidak bergerak.
Bagian yang tidak bergerak misalnya rumah pompa (chasing), sedangkan bagian bergerak misalnya poros/as (shaft).
Jika antara dua bagian disatukan, sudah dapat dipastikan penyatuan tidak akan mempunyai kerapatan yang sempurna sehingga memungkinkan fluida dapat menerobos diantara celah tadi atau dengan kata lain terjadi kebocoran. Fluida yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi atau termasuk katagori berbahaya kebocoran merupakan sesuatu yang terlarang. Guna mencegah kebocoran fluida yang terjadi maka pada bagian celah yang terjadi perlu ditambahkan seal yaitu material lunak yang diapit diantara kedua bagian yang disatukan. Sehingga celah diantara dua bagian yang disatukan menjadi rapat. Seal dapat berupa karet, viton, rubber silicon, teflon, asbes dan sebagainya. Bentuknyapun beraneka macam disesuaikan dengan kebutuhan misalnya berbentuk o-ring, ring kotak, atau bisa pula pipih. Packing juga termasuk seal.
Untuk memblokir fluida yang menerobos antara bagian yang tidak bergerak (chasing)  dengan  bagian gerak (poros) dapat digunakan oil seal berbentuk cincin dari viton yang pada bagian lubang dalam, terdapat pegas guna mencengkeram poros, sehingga poros dengan oil seal menjadi rapat sekali.
Macam macam seal yang biasa digunakan untuk memblokir fluida yang menghubungkan bagian stasionary (diam) dengan bagian bergerak (rotary)  yang umum digunakan adalah rotary join, oli seal/oil seal, mechanical seal.
Mechanical Seal
Mechanical seal adalah seal mekanik yang dapat bergerak, yaitu seal yang menghubungkan bagian diam (stasionary) dengan bagian berputar (rotary). Mechanical seal terdiri dari dua bagian, satu bagian dipasang pada bagian diam (stasionary) dan satu lagi terpasang pada bagian bergerak (rotary).  Bila kita ambil contoh adalah pada mesin pompa dimana pada mesin tersebut terdapat bagian yang berutar (as, inveler, motor penggerak) dan bagian yang diam yaitu rumah pompa/chasing. Mechanical seal bertugas memblokir fluida yang menerobos diantara celah yang terjadi antara as pompa dengan rumah pompa. Apabila terdapat kebocoran pada bagian ini, fluida akan menerobos keluar atau udara dapat masuk tersedot gaya vacuum yang ada didalam pompa sehingga pemompaan tidak akan berjalan.  Mechanical seal tidak seperti seal yang hanya bertugas memblok fluida dalam keadaan statis. Pada mechanical seal mempunyai bentuk agak rumit dan terdiri dari bagian bagian pendukung.
Bagian bagian mechanical seal secara sederhana terdiri dari
Bagian stasionary terdiri dari seal face stasionary dan seal karet. Karet akan menekan antara seal face dengan chasing sehingga seal face terpasang rapat pada tempatnya.
Bagian rotary terdiri dari seal face rotary, rumah seal face, o-ring/karet, pegas. O-ring/karet bertugas memblokir fluida keluar sedangkan pegas berguna untuk menekan seal face rotary menempel pada seal face stasionary.
Seal face adalah bagian mechanical seal yang saling berhadapan, bersentuhan dan saling gesek antara bagian rotary dan bagian stasionary.
Karena mechanical seal terdiri dari dua bagian yang saling bersentuh dan bergesek maka materialnya terbuat dari bahan yang keras, tahan gesek dan tahan panas. Pada bagian stationary umumnya terbuat dari bahan seperti keramik, silicon carbide, tungsten carbide, stainless stell, bronz yang ditambahkan seal karet guna mencegah kebocoran.
Sementara pada bagian rotary yang umum digunakan terbuat dari bahan lunak namun licin seperti carbon grafit, silicon carbide, tungsten carbide. Kedua permukaan yang saling berhadapan tersebut harus mempunyai permukaan yang sangat halus/licin dan rata, tidak bergelombang, sehingga jika kedua permukaan tersebut bersatu dan ditekan dengan pegas dapat saling bergesek tanpa menibulkan kebocoran.
Biasanya antara seal face rotary dengan stationary menggunakan bahan berbeda misalnya silicon carbide dengan carbon, atau stainless stell dengan carbon. Penggunaan bahan berbeda dimaksudkan untuk mencegah efek adesiv diantara kedua permukaan atau tidak terjadi keausan secara bersamaan.
Mechanical seal di desain dapat di lepas agar mudah dalam penggantian, Mechanical seal selalu bergesekan sehingga mudah rusak/aus. Jika sudah aus maka akan terjadi kebocoran.
Penggunaan mechanical seal tidak hanya terbatas pada pompa saja namun pada mesin mesin lain yang menggunakan poros berputar seperti mixer, agitator atau lainnya.

Tidak ada komentar: