24 November 2012

Aki basah dan aki kering


Bahasan saya kali ini tentang aki basah dan aki kering
Pada suatu saat datang seorang teman dengan sepeda motornya dan bertanya mana yang lebih baik antara aki basah ataukah aki kering untuk mengganti aki motornya yang udah mati.
Jawaban terbaik tentu ada pada kebutuhan, kedua jenis aki mempunyai kelebihan masing masing dan semuanya akan tergantung pada keperluannya.
Ada tiga jenis aki yang umum digunakan saat ini yaitu:
Aki basah, Aki kering , Aki hybrid

Aki Basah
Aki basah dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang dapat terlihat deretan tutup untuk mengisi air pada bagian atasnya, ada juga saluran pernafasan guna membuang uap air dan chasingnya yang transparan berguna untuk melihat permukaan elektrolit yang ada dalam aki yang berisi asam sulfat atau bahasa kimianya H2SO4, sementara bahasa sehari hari disebut aki sir (zout zuur). Ya karena memang aki basah memerlukan perawatan lebih dibanding aki MF (aki kering), jadi kondisi air aki harus selalu dijaga jangan sampai permukaan air berada dibawah tanda  LOWER LEVEL, jika sudah berada pada level bawah maka harus segera ditambah air murni (air aki yang kemasan botol biru) sampai batas UPPER LEVEL yaitu batas paling atas untuk posisi pengisian air. Kondisi air yang kurang dapat menyebabkan aki tidak bekerja secara optimal dan bila di biarkan lama kelamaan aki menjadi rusak. Air aki dapat berkurang dikarenakan oleh pemakaian yang ekstra berat seperti saat starter atau saat pengisian (charging) ditambah suhu dari sekitar mesin yang tinggi, kondisi ini membuat suhu aki meningkat dan air aki akan menguap.  Pemeriksaan berkala untuk menjaga permukaan air mutlak dilakukan misalnya sebulan sekali untuk memeriksa tinggi level air.

Aki Kering
Aki kering atau yang lebih tepatnya adalah aki MF ( aki bebas perawatan ) terlihat dengan bentuk fisiknya berwarna gelap/hitam, pada bagian atasnya bersih tanpa terlihat deretan tutup pengisi air aki, juga tidak ada saluran nafas yang terdapat pada chasingnya. Ada dua jenis aki MF menurut bahan elektrolitnya, yaitu jika membeli aki baru ada yang perlu mengisi terlebih dahulu cairan elektrolitnya sebelum dipakai, pengisian ini dilakukan hanya sekali saja saat aki baru dibeli, dan ada pula yang benar benar kita tidak melakukan apa apa jadi tinggal dipasang saja pada kendaraan. Pada aki MF yang kedua biasanya elektrolitnya berupa gel untuk menghindari dari penguapan cairan.
Dengan aki jenis MF ini kita terbebas dari ritual pemeriksaan kondisi permukaan air, paling paling entah 3 atau 4 bulan sekali kita cek serta dibersihkan dari kotoran yang menempel pada terminal positip dan negatip dari aki tersebut supaya kontak penyambungan bekerja optimal. Aki MF mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding aki basah, hal ini wajar mengingat teknologi yang digunakannyapun berbeda serta kemudahan  dalam penggunaannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan aki MF ini yaitu cara charging atau cara pengisian aki dimana arus pengisian yang baik adalah sepersepuluh dari kapasitas aki. Contohnya Aki dengan kapasitas 5Ah (5 Amper per jam) arus pengisiannya adalah 0.5 Amper selama sekitar 10 jam. Bisa juga dilakukan pengisian dengan cara cepat misalnya ingin sekitar 5 jam saja berarti arus pengisian sebesar 1 Amper. Untuk sistim pengisian dengan cara cepat, charger harus dapat berhenti mengisi secara otomatis apabila kondisi aki telah penuh. Hal ini dilakukan untuk menjaga suhu aki tidak panas, jika suhu aki panas akan berakibat rusaknya aki karena terjadi pengeringan elektrolit dengan cepat atau bila panas sangat berlebihan aki dapat meledak karena aki jenis ini tidak mempunyai saluran pernapasan.
Maka pada aki MF pada kemasan biasanya tertulis petunjuk arus pengisian yang dianjurkan. Hal yang berbeda dengan aki basah yang tidak tertulis petunjuk arus pengisiannya.

AKI Hybrid
Aki hybrid merupakan aki jenis basah namun mempunyai kelebihan yaitu pengurangan air terjadi dalam waktu yang lama. Jadi pemakai dapat memeriksa kondisi aki sekitar empat hingga lima bulan sekali. Penguapan air yang terjadi dalam aki tidak sepenuhnya menguap keluar akan tetapi uap air akan ditampung dalam tempat khusus dan dikondensasikan menjadi air kembali lalu digunakan kembali bersama elektrolit yang ada, sehingga terjadi siklus dalam aki.

Nah dari uraian diatas timbul pertanyaan manakah yang lebih baik antara aki basah dan aki kering. Jawaban yang baik mungkin jika Anda seorang yang gemar/hobi merawat kendaraan mungkin bisa memilih aki basah mengingat harganya yang jauh lebih ekonomis dibanding aki MF. Namun jika anda seorang hanya seorang pemakai kendaraan saja maka pemilihan aki MF lebih cocok meskipun harganya lebih mahal 35% sampai 45% dari aki basah.

Tidak ada komentar: