Pemanfaatan
listrik bagi desa desa dipedalaman atau pulau pulau terpencil masih
mengandalakan PLTD. Pemanfaatan PLTA pun bagi pulau terpencil seringkali tidak
dapat dilakukan akibat tidak tersedianya sungai dengan debit air yang cukup
bagi kebutuhan PLTA ataupun PLTMh. Pemanfaatan PLTD sebagai sumber listrik
memang sangat dibutuhkan namun konsekwensinya harus dibayar mahal karena PLTD
memerlukan bahan bakar untuk operasionalnya. Selain itu gas karbon yang
dihasilkan dari sisa pembakaran adalah merupakan gas berbahaya bagi kesehatan
dan lingkungan secara global.
Di Indonesia pemanfaatan
energi angin sebagai sumber energi terbarukan tampaknya belum termanfaatkan secara optimal. Di beberapa desa terpencil yang telah
memanfaatkan listrik berasal dari PLTD. Padahal pada desa desa dipedalaman yang
berdekatan dengan pesisir atau pulau pulau terpencil tersebut biasanya
mempunyai angin yang bertiup sepanjang masa. Angin merupakan sumber energi potensial
yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dalam bentuk lain berupa
listrik.
Kali ini akan
dibahas sekilas tentang pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit listrik ini biasa disebut dengan PLTB Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(Bayu=Angin). PLTB ini dapat digabung dengan PLTD Pembangkit listrik tenaga
diesel sebagai back up bila pada musim musim tertentu angin tidak bertiup
dengan cukup kencang. Dengan demikian dapat menghemat pemakainan bahan bakar solar
dan yang penting PLTB ini tidak menghasilkan emisi gas karbon.
Turbin Angin |
Pengoperasian
PLTB sangat ekonomis karena sama sekali tidak memerlukan biaya untuk sumber tenaga
penggerak, yang diperlukan hanyalah hembusan angin untuk memutarkan turbin.
Tenaga dari turbin selanjutnya ditransmisikan
ke generator untuk selanjutnya menghasilkan listrik untuk digunakan
berbagai keperluan. PLTB dapat dibangun dengan skala kecil dibawah 50 Kw. Suatu
nilai yang cukup untuk dapat menerangi sebuah desa.
Bagian bagian
dari sebuah PLTB
Pada PLTB
yang berukuran besar secara garis besar mempunyai bagian bagian sebagian
berikut
Skema dasar PLTB |
- Anemometer – Anemometer berguna untuk mengetahui kecepatan angin.
- Blade – Blade adalah bilah daun turbin angin, biasanya pada sebuah PLTB mempunyai 2, 3 atau 4 bilah blade. Pada turbin angin yang kecil bisa terdapat blade lebih banyak untuk menghasilkan efektifitas yang baik.
- Rem – Rem berguna untuk menghentikan putaran turbin dalam keadaan darurat misalnya saat perawatan dan sebagainya.
- Kontroler – Alat pengontrol ini akan mengatur kecepatan turbin pada kecepatan angin 12 – 25 Km/jam dan mematikan turbin saat kecepatan angin melebihi 90 Km/jam. Diatas kecepatan 90Km/jam dapat merusakan turbin.
- Roda gigi – Untuk menaikan putaran yang masih rendah menjadi putaran yang memadai bagi generator yaitu antara 1000 sampai 1800 Rpm.
- Generator – Sebagai pembangit arus listrik.
- Pitch control – untuk mengatur sudut blade guna mengatur kecepatan turbin sehingga putaran stabil pada kecepatan tertentu.
- Pengarah angin – Sebuah sirip yang diletakan pada bagian ekor yang berguna untuk menjaga arah turbin agar selalu menghadap arah angin.
- Penggerak arah – Pada turbin angin yang besar dan berat gerak arah turbin untuk selalu menghadap arah angin akan sulit bergerak, untuk itu diperlukan motor penggerak untuk mengarahkan turbin sesuai arah angin. Pada turbin angin jenis kecil dan ringan tidak memerlukan motor ini.
Dibeberapa Negara
pemanfaatan energi angin dengan dibangunnya PLTB ini mulai dikembang lagi seiring dengan kebutuhan yang terus meningkat
tetapi tanpa harus menimbulkan masalah bagi lingkungan. Desain desain turbin
anginpun tidak lagi kaku seperti jaman dahulu tetapi mempunyai bentuk bentuk
yang lebih enak dipandang.
Pada turbin angin kecil dengan kapasitas hanya beberapa watt
saja dapat dibuat dengan sederhana karena yang diperlukan hanya bilah blade, generator sederhana serta sirip pengarah angin. Tetapi biasanya mempunyai listrik yang tidak
stabil. Untuk mendapatkan keluaran yang stabil dapat ditambahkan accu sebagai
media penyimpan listrik, ditambah inverter sehingga listrik
yang dihasilkan stabil dengan voltage 220V AC. Untuk artikel cara membuat PLTB
skala kecil dapat dicari di Google disana banyak yang mengulasnya.
Demikian
sekilas informasi mengenai PLTB semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar