9 Februari 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Memanfaatkan Energi Angin

Pemanfaatan listrik bagi desa desa dipedalaman atau pulau pulau terpencil masih mengandalakan PLTD. Pemanfaatan PLTA pun bagi pulau terpencil seringkali tidak dapat dilakukan akibat tidak tersedianya sungai dengan debit air yang cukup bagi kebutuhan PLTA ataupun PLTMh. Pemanfaatan PLTD sebagai sumber listrik memang sangat dibutuhkan namun konsekwensinya harus dibayar mahal karena PLTD memerlukan bahan bakar untuk operasionalnya. Selain itu gas karbon yang dihasilkan dari sisa pembakaran adalah merupakan gas berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan secara global.
Di Indonesia pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan tampaknya belum termanfaatkan secara optimal.  Di beberapa desa terpencil yang telah memanfaatkan listrik berasal dari PLTD. Padahal pada desa desa dipedalaman yang berdekatan dengan pesisir atau pulau pulau terpencil tersebut biasanya mempunyai angin yang bertiup sepanjang masa. Angin merupakan sumber energi potensial yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dalam bentuk lain berupa listrik.
Kali ini akan dibahas sekilas tentang pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini biasa disebut dengan PLTB Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Bayu=Angin). PLTB ini dapat digabung dengan PLTD Pembangkit listrik tenaga diesel sebagai back up bila pada musim musim tertentu angin tidak bertiup dengan cukup kencang. Dengan demikian dapat menghemat pemakainan bahan bakar solar dan yang penting PLTB ini tidak menghasilkan emisi gas karbon.

Turbin Angin

Pengoperasian PLTB sangat ekonomis karena sama sekali tidak memerlukan biaya untuk sumber tenaga penggerak, yang diperlukan hanyalah hembusan angin untuk memutarkan turbin. Tenaga dari turbin selanjutnya ditransmisikan  ke generator untuk selanjutnya menghasilkan listrik untuk digunakan berbagai keperluan. PLTB dapat dibangun dengan skala kecil dibawah 50 Kw. Suatu nilai yang cukup untuk dapat menerangi sebuah desa.

Bagian bagian dari sebuah PLTB
Pada PLTB yang berukuran besar secara garis besar mempunyai bagian bagian sebagian berikut

Skema dasar PLTB

  • Anemometer – Anemometer berguna untuk mengetahui kecepatan angin.
  • Blade – Blade adalah bilah daun turbin angin, biasanya pada sebuah PLTB mempunyai 2, 3 atau 4 bilah blade. Pada turbin angin yang kecil bisa terdapat blade lebih banyak untuk menghasilkan efektifitas yang baik.
  • Rem – Rem berguna untuk menghentikan putaran turbin dalam keadaan darurat misalnya saat perawatan dan sebagainya.
  • Kontroler – Alat pengontrol ini akan mengatur kecepatan turbin pada kecepatan angin 12 – 25 Km/jam dan mematikan turbin saat kecepatan angin melebihi 90 Km/jam. Diatas kecepatan 90Km/jam dapat merusakan turbin.
  • Roda gigi – Untuk menaikan putaran yang masih rendah menjadi putaran yang memadai bagi generator yaitu antara 1000 sampai 1800 Rpm.
  • Generator – Sebagai pembangit arus listrik.
  • Pitch control – untuk mengatur sudut blade guna mengatur kecepatan turbin sehingga putaran stabil pada kecepatan tertentu.  
  • Pengarah angin – Sebuah sirip yang diletakan pada bagian ekor yang berguna untuk menjaga arah turbin agar selalu menghadap arah angin.
  • Penggerak arah – Pada turbin angin yang besar dan berat gerak arah turbin untuk selalu menghadap arah angin akan sulit bergerak, untuk itu diperlukan motor penggerak untuk mengarahkan turbin sesuai arah angin. Pada turbin angin jenis kecil dan ringan tidak memerlukan motor ini.

Dibeberapa Negara pemanfaatan energi angin dengan dibangunnya PLTB ini mulai dikembang lagi seiring dengan kebutuhan yang terus meningkat tetapi tanpa harus menimbulkan masalah bagi lingkungan. Desain desain turbin anginpun tidak lagi kaku seperti jaman dahulu tetapi mempunyai bentuk bentuk yang lebih enak dipandang.
Pada turbin angin kecil dengan kapasitas hanya beberapa watt saja dapat dibuat dengan sederhana karena yang diperlukan hanya bilah blade, generator sederhana serta sirip pengarah angin. Tetapi biasanya mempunyai listrik yang tidak stabil. Untuk mendapatkan keluaran yang stabil dapat ditambahkan accu sebagai media penyimpan listrik, ditambah inverter sehingga listrik yang dihasilkan stabil dengan voltage 220V AC. Untuk artikel cara membuat PLTB skala kecil dapat dicari di Google disana banyak yang mengulasnya.
Demikian sekilas informasi mengenai PLTB semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar: