9 Januari 2013

Mengatasi Sepeda Motor Mati Kebanjiran

Diakhir akhir ini curah hujan sangat tinggi. Akibat yang ditimbulkan oleh curah hujan yang tinggi adalah besarnya volume air yang terdapat dijalanan. Air ini akan mengalir melalui saluran drainase, selokan, kanal atau sungai yang berakhir di lautan. Tetapi apa jadinya bila saluran saluran tadi tidak dapat bekerja optimal karena saluran saluran air tertutup oleh sedimentasi  lumpur, berangkal serta sampah yang dibuang warga ke selokan, kanal atau sungai hasilnya tidak salah lagi yaitu banjir yang menerjang kota sehingga sebagian rumah terendam, juga jalanan berubah menjadi sungai sehingga baik mobil maupun sepeda motor kebanjiran
Ada sebuah pengalaman yang dialami oleh seorang pedagang bakso dengan sepeda motor sebagai sarana jualannya. Suatu sore diwilayah penulis turun hujan sangat lebat, hujan hanya berlangsung sekitar 30 menit tetapi dampak dari turunnya hujan tersebut adalah banjir besar. Ketinggian air dijalanan saat itu mencapai antara 20 sampai 50 centimeter. Seorang pengendara sepeda motor (pedagang bakso) memaksa menerobos genangan air karena dalam pikirannya genangan banjir tidak terlalu dalam, namun sial  pada saat melewati genangan yang paling dalam dari arah berlawanan datang sebuah truk, sehingga sepeda motorpun langsung mati karena permukaan air menjadi naik karena terdorong oleh mobil truk.
Sang pedagang bakso sempat meminjam kunci busi pada penulis untuk mengeringkan busi dan ruang bakar. Tetapi setelah dilakukan pengeringan mesin tetap tak mau hidup.  Apa yang terjadi ?
Setelah dilakukan pemeriksaan didapat setiap kali disarter  busi selalu basah istilah lainnya banjir oleh bensin, jadi penulis menyimpulkan bahwa filter udara kemungkinan basah terkena air sehingga tidak ada udara untuk pencampuran dengan bahan bakar yang masuk pada ruang bakar. Akhirnya filter udarapun dilepas dan benar saja filter udara basah. Setelah dilepas filternya sepeda motorpun dapat berjalan kembali meskipun tanpa filter udara.
Langkah langkah penanganan sepeda motor yang kebanjiran :

  • Berdirikan motor dengan standar ganda supaya stabil.
  • Buka soket busi serta busi dan keringkan menggunakan lap.
  • Lakukan kick starter beberapa kali dalam keadaan busi belum terpasang supaya jika ada air dalam ruang bakar dapat keluar.
  • Periksa filter udara,  Jika banjirnya besar mungkin saja filter udara kemasukan air, maka lakukan peneringan. 
  • Jika dirasakan telah OK segera pasang kembali seperti semula selanjutnya dicoba untuk menghidupkannya.
Jika filter udara basah untuk sementara dapat dilepas terlebih dahulu untuk proses pengeringan, jadi motor dapat berjalan sampai tujuan tanpa menggunakan filter udara, tapi segera pasang filternya jika proses pengeringan telah selesai
.

Proses pengeringan filter udara dapat dilakukan dengan penyemprotan angin melalui kompresor bertekanan,. Tetapi yang lebih baik adalah menggantinya dengan yang baru sebab saat proses pengeringan zat adesiv yang berguna untuk menangkap debu pada filter akan ikut lenyap bersama air. 
Sepeda motor tanpa menggunakan filter udara sangat berbahaya karena kotoran akan masuk ke karburator dan ruang bakar sehingga dinding selinder akan tergores yang membuat performa motor menjadi berkurang bahkan menjadi rusak.
Jika dirasakan motor kebanjiran pada kedalaman air yang cukup dalam lebih baik oli diganti sebab dikhawatirkan air masuk kedalam ruang oli melalui lubang pernapasan. Ya lebih baik korban sedikitlah dari pada terjadi apa apa pada mesin kendaraan.
Semoga tulisan ini berguna.

Tidak ada komentar: