21 Maret 2015

Melacak Pencurian Kendaraan Dengan GPS

Mengikuti berita diakhir akhir ini sungguh membuat prihatin. Setiap hari kita disuguhkan berbagai berita kejahatan, entah kejahatan kelas elite yang ada disono maupun kejahatan kriminal yang sehari hari bisa saja sewaktu waktu mengintai kita. Dari berbagai berita yang saat ini tengah ramai diperbincangkan saat ini, ada salah satu yang membuat heboh yakni berita tentang perampokan disertai kekerasan, istilah sekarang lebih ngetren dengan istilah begal
Kata begal diambil dari bahasa sunda yang artinya perampokan. Istilah begal mencuat kepermukaan setelah peristiwa perampokan yang menimpa pada seorang wanita warga Depok Jawa Barat. Warga Depok Jawa Barat mayoritas penduduknya berbahasa sunda. Media mengangkat kata begal setelah masyarakat sekitar menyebut aksi perampokan tersebut dengan kata begal. Aksi kejam para perampok ditambah isu yang beredar dari berbagai media sosial telah menambah kecemasan tersendiri bagi masyarakat umum, terutama masyarakat yang sering beraktifitas malam hari. Kejadian pembegalan umumnya dilakukan pada malam hari disaat situasi telah sepi. Tetapi tidak menutup kemungkinan, kejadian ini bisa saja terjadi pada siang hari. Dalam melakukan aksinya, perampokan dilakukan oleh lebih dari seorang. Para begal biasanya mengincar pengendara wanita yang memakai sepeda motor baru, karena mungkin wanita dianggap lemah oleh mereka. 
Berbagai upaya dilakukan baik oleh aparat kepolisian, juga para warga yang mengadakan siskamling untuk mencegah aksi kejahatan begal. Di wilayah Dejabotabek kepolisian membentuk tim tim khusus anti begal, tujuannya tiada lain adalah untuk memberikan rasa aman kepada warga kota. Di kota Bandung pemerintah kota merencanakan membuat aplikasi yang dapat digunakan warganya apabila suatu saat mengalami aksi kejahatan di jalanan. Aplikasi tersebut disebut Panic Button, yaitu suatu aplikasi yang dapat terhubung pada kantor Polsek terdekat jika mengalami kejahatan. Dengan memijit Panic Button, maka Polsek terdekat akan langsung menerima informasi dari suatu kejadian sehingga Kepolisian dapat bergerak cepat menuju TKP. Bagaimana upaya kita dalam menghindari resiko pembegalan.  Anda bisa membaca pada artikel yang telah lalu  Tips Menghindari Kejahatan Begal. Selain itu bagi warga Bandung dapat memasang aplikasi Panic Button yang rencananya akan dibuat pemerintah Kota Bandung.
Kejahatan perampokan telah banyak terungkap oleh kerja keras aparat kepolisian dan membekuk para pelakunya, hal ini patut disyukuri bersama. Namun ternyata banyak pula kasusnya yang lambat atau bahkan tidak sampai terungkap sama sekali. Hal ini bisa jadi karena si penjahat memang sangat profesional dalam melakukan aksi kejahatannya. Mereka sangat lihai dalam melarikan diri serta menyembunyikan barang curiannya dengan aman sehingga sulit untuk diketemukan. Dalam kasus curanmor sering kali kendaraan yang dicuri tidak dapat diketahui lagi keberadaannya karena telah dijual tidak dalam keadaan utuh, dipreteli, dijual dalam bentuk komponen saja. Keadaan ini tentu menyulitkan dalam menemukan kembali kendaraan yang hilang.
Melihat kasus seperti ini, saya sempat melamun. Barang kali ada sebuah alat yang dapat melacak keberadaan kendaraan, sesaat setelah kendaraan dibawa kabur oleh kawanan penjahat. Bisa jadi alat untuk melacak kendaraan tersebut semacam GPS. Ide ini terinspirasi pada bis kota baru, yang rencananya akan diluncurkan awal bulan april mendatang di kota Bandung, dikabarkan menurut rencana bis kota tersebut akan dilengkapi perangkat GPS, tujuannya agar penumpang dapat memantau keberadaan bis kota tersebut. Nah jika bis kota saja dapat dilacak keberadaannya oleh penumpang, maka metode penggunaan perangkat GPS sebagai pelacak kendaraan yang dicuri mungkin bisa saja diterapkan pada kendaraan roda 2 atau roda 4, sehingga akan lebih memudahkan dalam pelacakan apabila sepeda motor atau mobil dilarikan penjahat.
Misalnya saat pengendara sepeda motor dirampok maka sang pemilik kendaraan tidak usah mempertaruhkan nyawanya untuk melawan perampok demi mempertahankan kendaraannya. Karena sudah pasti resikonya dilukai bahkan hingga berujung pada pembunuhan. Perampok biasanya tidak akan segan segan melakukan apapun pada korbannya termasuk membunuhnya jika penjahat tersebut merasa terancam. Setelah kendaraan dibawa kabur selanjutnya kita dapat menghubungi polisi sambil menunjukan sistim GPSnya kepada polisi. Biarlah aparat keamanan yang menindak lanjutinya berdasarkan data data yang ada pada GPS. Dengan adanya GPS yang terpasang pada kendaraan maka arah dan keberadaan kendaraan dapat dilacak sampai titik akhir pelariannya, sekaligus menangkap pelakunya.
Pemasangan GPS ini merupakan usaha kita dalam membantu dan mempermudah aparat kepolisian dalam membongkar aksi kejahatan. Teknologi Melacak Pencurian Kendaraan Dengan GPS ini menurut saya sangat bagus. Karena para pemilik kendaraan akan mempunyai rasa lebih tenteram saat berkendara, selain itu akan mempermudah dalam melacak keberadaan kendaraan serta menangkap pelakunya, sesaat setelah kendaraan dibawa kabur kawanan perampok. 
Dengan demikian kasusnya akan lebih cepat terungkap dan penjahatnya segera dapat ditangkap sebelum kendaraan hasil curiannya dijual atau dipereteli. Diharapkan dengan banyaknya kasus yang diungkap, maka secara otomatis para pelaku juga semakin banyak ditangkap. Maka harapannya adalah kasus kasus pembegalan, perampokan serta curanmor dapat ditekan pada titik terendah.
Mudah mudahan tulisan yang berasal dari sebuah lamunan ini, bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam mencegah aksi perampokan atau pembegalan, khususnya pada pencurian kendaraan bermotor.
Nah untuk mengaplikasikannya, silahkan teman teman yang mengerti teknik serta kreatif untuk mencobanya. Siapa tahu banyak manfaat bagi kita semua. Amin.