Penggunaan lampu
sebagai penerangan telah digunakan manusia sejak berabad abad yang lalu. Ada
berbagai macam jenis lampu yang ada saat ini, seperti lampu pijar (tungsten), lampu
fluorescent (TL) atau akrab disebut lampu neon. Lampu pijar merupakan jenis
lampu listrik pertama yang pernah dibuat dan hingga kini masih digunakan. Lampu
flourescent adalah jenis lampu yang menggunakan gas pada dalam tabung lampunya.
Lampu fluorescent
mempunyai keunggulan bila dibandingkan lampu pijar. Keunggulan lampu flourescent
neon adalah mempunyai cahaya yang putih sehingga benda yang terlihat lebih
natural, pada konsumsi energi juga lampu ini lebih unggul apalagi setelah
ditemukannya ballast elektronik,
membuat konsumsi energi menjadi semakin hemat. Dapat dibandingkan, pada sebuah
lampu pijar berdaya 80 watt akan setara dengan 15 watt pada lampu flourescent neon.
Perkembangan
lampu hemat energi terus mengalami perkembangan, sehingga bila kita cermati
penggunaan lampu hemat energi tidak lagi terbatas pada lampu fluorescent saja,
melainkan ada jenis lain yang lebih hemat lagi dalam konsumsi energi.
Lampu yang
dimaksud adalah LED (light emitting
diode). Lampu jenis ini menggunakan diode yang apabila dilalui listrik maka
diode akan mengeluarkan cahaya. Sebenarnya lampu LED telah lama dikenal masyarakat, LED sering digunakan sebagai lampu indikator pada perangkat
elektronik seperti radio, TV, lemari es atau alat alat listrik lainnya, indikator
levelpun banyak yang menggunakan LED sebagai alat monitornya. Bahkan layar
ponsel, laptop atau TVpun saat ini menggunakan LED. Saat ini LED banyak
digunakan pada kendaraan sebagai lampu hias beraneka warna atau lampu rem dan
lampu penunjuk arah belok (sign), bahkan sebagai lampu penerangan dalam kabin
kendaraan.
Dengan dibuatnya
LED dengan warna putih dan tingkat
kecerahan yang tinggi, saat ini LED banyak digunakan sebagai lampu penerangan,
lampu senter dan lainnya. Ini dikarenakan penggunaan energi listrik yang kecil,
misalnya baterai kancing untuk kalkulator ataupun jam tangan mampu menyalakan sebuah
atau beberapa LED. Selain itu lampu LED digunakan pada traffic light di persimpangan
jalan sehingga dapat menghindari seringnya putus lampu serta penggunaan listriknya
yang sangat hemat. Untuk daya sebesar 1
watt lampu LED dapat dihasilkan cahaya 100 lumen.
Pada
penerapannya, untuk menjadikan LED sebagai lampu penerangan dengan kuat cahaya
diatas 5000 lumen dibutuhkan beberapa lampu LED yang dipasang secara bersamaan.
Dipasaran saat ini telah banyak beredar lampu penerangan rumah dari LED. Lampu
jenis ini dapat dengan mudah menggantikan lampu pijar maupun fluorescent dan
tinggal pasang saja ke soket lampunya karena soket lampu didesain sama dengan
soket lampu pada umumnya.
Keuntungan yang didapat dari
lampu LED
- Dapat menghemat daya listrik hingga 80%
- Awet dan tahan lama, Led dapat bertahan hingga 30 ribu jam lebih, sedangkan pada lampu fluorescent hanya mampu bertahan hingga sekitar 5000 jam.
- Dingin tidak panas.
- Warna putih sehingga obyek sekelilingnya terlihat natural.
- Ramah lingkungan karena tidak menggunakan gas kimia seperti mercuri.
- Tahan benturan karena bahan terbuat dari sejenis plastic transparan.
- Tahan terhadapan kondisi on off berulang ulang seperti pada flip flop.
- Warna putih natural tidak memancarkan sinar UV, jadi aman bagi kesehatan.
Diantara
keuntungan yang diperoleh, terdapat juga
kelemahannya, Harga dari lampu LED ini masih tergolong mahal mengingat proses
produksinya yang tergolong rumit.
Lampu LED banyak
digunakan pada instalasi penerangan bertenaga matahari karena pemakaian daya
yang sangat kecil sehingga akan menghemat pemakaian baterai sebagai penyimpan
listrik.
Penggunaan
energi saat ini memang menghawatirkan, sehingga mendorong para kreator terus
melakukan inovasi inovasi memenuhi permintaan akan kebutuhan alat penerangan
yang benar benar hemat daya dengan lumen yang besar. Lampu LED pada masa yang
akan datang mungkin saja dapat menggantikan lampu lampu konvensional yang ada
saat ini.
Lampu LED adalah lampu hemat energi, lampu masa depan. Semoga………