21 Mei 2015

Membedakan Beras Asli Dengan Beras Palsu

Heboh.. Heboh kembali mewarnai berbagai halaman media tanah air. Belum hilang dalam ingatan kita betapa hebohnya berita yang membuat selera makan menjadi hilang. Ada kikil busuk berformalin, bakso daging celeng, saos dengan berpewarna tekstil dan masih sederetan lagi daftar makanan berbahaya lainnya. Kini muncul kembali keresahan ditengah masyarakat dengan beredarnya pemberitaan adanya beras sintetis, beras palsu atau ada yang menyebut beras plastik. Berita ini terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat setelah ditemukan peredaran beras palsu ini di Bekasi Timur.
Beras palsu yang datangnya dari China ini, terbuat dari kentang, ubi jalar dan resin sintetis yang direkayasa sedemikan rupa sehingga berbentuk menyerupai beras. Kandungan ubi jalar dan kentang, mungkin tidak menjadi masalah jika dikonsumsi, namun masalah menjadi lain ketika terdapat zat yang membahayakan dalam beras tersebut ikut terkonsumsi, yaitu adanya kandungan resin. Resin jika dikonsumsi dapat mengakibatkan diare, selain itu dapat menyebabkan kanker karena resin bersifat karsinogenik atau zat pemicu kanker.
Nah,, tentu dengan beredarnya beras plastik ini, membuat masyarakat harus ekstra waspada ketika belanja beras. Keadaan ini tidak lantas harus membuat kita menjadi paranoid secara berlebihan, yang utama adalah kita dapat mengenal ciri ciri beras yang asli, sehingga kita akan dapat membedakan antara beras asli dan beras palsu.
Selama beras palsu dijual terpisah dengan beras asli, diharapkan masyarakat mudah mengenalinya dengan memperhatikan bentuk butiran beras, tekstur, warna, aroma dan rasa. Cobalah ingat ingat kembali bagaimana ciri ciri beras yang asli. Ciri ciri beras asli telah bisa dikenali, tetapi kekhawatiran masih tetap ada, jangan jangan beras palsu dioplos dengan beras asli. Disini Anda harus dapat membedakan beras asli dengan beras palsu.
Selanjutnya bagaimana upaya kita agar kita tidak terjebak kedalam permainan orang orang egois yang hanya menguntungkan dan mementingkan diri sendiri, tak perduli dengan orang lain, masa bodoh toh orang lain yang akan menjadi korban atas perbuatannya.

Berikut sedikit langkah yang dapat dilakukan dalam menghindari perolehan beras plastik ketika belanja di pasar.
Jika belum dioplos akan lebih mudah mengenalinya.
  • Tekstur beras terasa elastis.
  • Warna beras tidak lazim, tetapi ada yang lebih mirip.
  • Bentuk butiran seragam.
  • Tidak tercium aroma beras.
  • Beberapa bisa dibakar.
Persoalan menjadi lain ketika beras palsu telah dioplos dengan beras asli.
  • Cara membedakan beras murni dengan oplosan yaitu dengan mencoba menggigit beberapa butir beras yang akan anda beli. Jika yang digigit adalah beras asli tentu Anda telah sangat mengenal baik aroma, rasa dan kekerasannya. Jika diantara beras tersebut ada yang berbeda baik kekerasan atau aroma berasnya maka patut dicurigai beras tersebut telah dioplos dengan beras palsu.
Demikian sedikit ulasan tentang cara membedakan beras asli dengan beras palsu, semoga bermanfaat.